JAKARTA- Perekonomian Indonesia pada 2013 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibanding tahun 2012.
Hal ini didukung meningkatnya permintaan domestik, terutama menjelang pemilu legislative 2014. Bahkan aktivitas partai politik diperkirakan akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2 persen.
“Di luar aktivitas Pemilu, perekonomian kita akan berjalan seperti pola beberapa tahun terakhir ini karena investasi swasta. Dengan adanya Pemilu, bisa membuat dia (pertumbuhan ekonomi) itu berbeda,” kata Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution di Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Jumat (8/2).
Menurut dia, penyelenggaraan Pemilu 2014 akan mendorong aktivitas pengeluaran di tahun-tahun menjelang Pemilu.
“Aktivitas pengeluaran itu naik pada waktu Pemilu, seperti bikin kaos, atribut, bendera dan lain-lain. Pada akhirnya kami memperkirakan pengaruh dari aktivitas Pemilu itu kepada pertumbuhan GDP itu positif. Jadi akan ada tambahan pertumbuhan dari pola normalnya,” jelas dia.
Sementara itu, lanjut Darmin, inflasi di tahun ini juga akan keluar dari pola normalnya, karena ada pengaruh dari kenaikan tarf tenaga listrik (TTL) sebesar 15 persen.
Komentari tentang post ini