Tren ekspor peralatan kesehatan Indonesia ke dunia selama lima tahun terakhir (2010-2014) sebesar 6,42% dengan nilai ekspor sebesar USD 273,8 juta pada 2014. Sementara itu, potensi pasar Kawasan Teluk dan Timur Tengah juga sangat menjanjikan. Pada 2014, neraca perdagangan antara Indonesia dengan UEA menunjukkan surplus sebesar USD 748,8 juta bagi Indonesia. “Pemerintah melakukan berbagai upaya demi menggenjot ekspor karena pasar yang bisa digarap masih sangat besar,” ujarnya.
Arab Health merupakan pameran produk kesehatan terbesar untuk kawasan Afrika dan Timur Tengah yang dikunjungi oleh para importir, wholeseller, dan distributor dari berbagai negara. “Pameran ini sangat penting untuk produk kesehatan Indonesia semakin dikenal dan diserap oleh pasar di dua kawasan tersebut,” imbuh Nus.
Paviliun Indonesia bertemakan “Trade with Remarkable Indonesia” menempati lahan seluas 72 m2. Sekitar 10 perusahaan siap berperan serta, seperti PT. Arista Latindo dengan membawa produk latex, nitrile, vinyil disposable, examination gloves, alcohol swabs, face mask, under pads, diapers. Ada pula CV. Beauty Kasatama yang mengusung produk disposable surgical mask, underpad doctor cap, nurse cap, surgical glove, dan shoes cover.