JAKARTA – PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) pada kuartal I tahun ini, hanya membukukan laba bersih USD374,35 juta atau anjlok 18,27 % dibandingkan dengan capaian di Kuartal I-2023 yang sebesar USD 458,04 juta.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Kamis (2/5/2024), total pendapatan usaha ADRO di Kuartal I-2024 sebesar USD1,44 miliar atau mengalami penurunan 21,74 % dibandingkan dengan perolehan di sepanjang kuartal pertama 2023 yang mencapai USD1,84 miliar.
Penurunan pendapatan usaha ADRO terutama dipengaruhi oleh ekspor batubara kepada pihak ketiga di Kuartal I-2024 yang melorot 27,92 % menjadi USD1,11 miliar dari realisasi di Kuartal I-2023 yang sebesar USD1,54 miliar.
Seiring dengan penurunan pendapatan tersebut, jumlah beban pokok pendapatan di Kuartal I-2024 tercatat menurun 24,21 % (year-on-year) menjadi USD815,11 juta, sehingga laba bruto ADRO selama tiga bulan pertama tahun ini menjadi USD627,7 juta atau merosot 17,79 % (y-o-y).
Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan ADRO untuk periode berakhir 31 Maret 2024 sebesar USD532,54 juta atau mengalami penurunan 19,51 % dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 sebesar USD661,59 juta.
Komentari tentang post ini