JAKARTA – PT J Resources Asia Pacific Tbk (PSAB) membukukan laba US$9,42 juta (US$0,0004 per saham) pada 2024. Pada tahun 2023, emiten pertambangan emas dan logam mulia itu merugi US$10,08 juta.
Pencapaian laba PSAB tersebut, menurut laporan keuangan per 31 Desember 2024 yang diumumkan Senin (14/4/2025), ditopang oleh penjualan bersih yang naik 38,7% menjadi US$236,01 juta pada 2024, dari US$170,14 juta tahun 2023.
Penjualan emas dan perak PSAB ke Metalor Technologies Singapore Pte, Ltd menyumbang US$209,85 juta atau sekitar 88,92% dari total penjualan Perseroan. Sementara penjualan emas dan perak ke PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengkontribusi US$15,83 juta (6,7%), serta Beijing Fuhaihua Import and Export Corp Ltd sebesar US$9,69 juta.
Seiring penjualan, beban pokok penjualan PSAB naik lebih tinggi dari penjualan yakni sebesar 78,89% jadi US$122,23 juta pada 2024, dari US$68,32 juta pada 2023. Namun, laba kotor emiten pertambangan emas ini tumbuh 11,74% jadi US$113,78 juta pada 2024 dibandingkan US$101,82 juta pada tahun 2023.