JAKARTA – Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Erick S. Paatmemuji sikap oposisi PDI Perjuangan yang berada pada level oposisi total atau totalitas untuk memulihkan kepercayaan publik.
Ketegasan sikap politik PDI Perjuangan bisa menjadi amunisi yang sangat positif bagi sejumlah elemen masyarakat yang hendak bergabung menjadi oposisi terhadap pemerintahan hasil pemilu 2024.
Menurut Erick, sikap totalitas oposisi ini memperbaiki demokrasi, konstitusi dan kedaulatan rakyat yang dirusak oleh Jokowi demi kepentingan Dinasti Politik dan Nepotisme yang dibangun melalui Pemilu 2024.
“Saya kira, oposisi terhadap Pemerintahan ke depan menjadi keniscayaan, oleh karena bagaimanapun pemerintahan hasil Pemilu 2024, berada di atas puing-puing kehancuran sistem demokrasi dan konstitusi akibat gaya pemerintahan Jokowi yang sarat dengan Politik Dinasti, Nepotisme dan Kronisme,” ujarnya di Jakarta, Senin (13/5).
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, bahwa sikap Ganjar-Mahfud untuk berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sejalan dengan sikap politik PDIPerjuangan.
Erick menilai pernyataan Hasto ini sungguh melegakan karena keberadaan oposisi di DPR dari Fraksi PDI Perjuangan dan Parpol lain akan menjadi amunisi yang sangat positif bagi sejumlah elemen masyarakat lainnya.
Pada sisi yang lain, menurut Advokat dengan ciri khas rambut putih sejak muda ini, bahwa sikap politik PDI Perjuangan ke depan harus beroposisi secara total, sehingga dengan demikian PDI Perjuangan berhasil mengembalikan kepercayaan publik terhadap cita-cita reformasi 1998, cita-cita proklamasi 17-8-1945 dan tujuan negara yang nyaris berantakan selama pemerintahan Jokowi.
Erick S. Paat menegaskan bahwa TPDI mendukung sikap oposisi Ganjar-Mahfud dan siap menjadi mitra oposisi Ganjar-Mahfud ke depan, guna memperkuat oposisi yang hendak diperankan oleh PDI Perjuangan.
Karena menyatunya elemen-elemen masyarakat dalam satu kesatuan oposisi, akan memperkuat oposisi PDI Perjuangan dan Partai Politik lain di Parlemen kelak.
Tinggal sekarang jelas Erick, PDI Perjuangan harus memperluas jaringan opisisinya dengan merangkul Partai Politik lain seperti PKS, PKB, NASDEM.
Termasuk dengan Partai Politik lain yang tidak punya wakil di DPR seperti PPP, Perindo dan Hanura.
“Dan lebih penting lagi, merangkul semua kekuatan civil society untuk sama-sama berada dalam satu frekuensi menuju pemulihan sistem demokrasi, konstitusi dan keadilan sosial yang telah dirusak,” pungkasnya
Komentari tentang post ini