JAKARTA-Presiden Joko Widodo meminta para menteri dan pimpinan lembaga untuk terus menjaga pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun Anggaran 2016, sehingga momentum pertumbuhan ekonomi bisa terus terjaga dengan baik. Selain itu, implementasi anggaran yang tepat sasaran juga mampu menciptakan kesempatan kerja yang pada gilirannya akan mengurangi angka kemiskinan dan ketimpangan.
Presiden mengaku, tantagan ekonomi masih berat. Hal ini disebabkan kondisi ekonomi global masih belum sepenuhnya pulih. Bahkan, tahun depan diperkirakan masih ada perlambatan ekonomi lagi.
Untuk itu, Presiden meminta para menteri dan pimpinan lembaga untuk fokus memperbaiki kondisi di dalam negeri dengan langkah konkret guna memperbaiki sumber pertumbuhan. Upaya tersebut bisa dilakukan dengan cara mengalokasikan belanja pada sektor yang produktif. “Selain itu, juga memperbaiki iklim usaha, mengundang investasi sebanyak-banyaknya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Presiden Jokowi dalam pengantar Rapat Terbatas (Ratas) di Kantor Presiden di Jakarta, Jumat (16/9).
Komentari tentang post ini