JAKARTA – Politikus PDI Perjuangan (PDIP)Guntur Romli menduga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan upaya sistematis untuk mengganggu proses pembelaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Hal ini disampaikan Guntur Romli, di sela persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat hari ini (27/3/2025).
Guntur mengungkapkan bahwa Febri Diansyah, salah satu penasihat hukum Hasto, menerima panggilan mendadak dari KPKmelalui WhatsApp kemarin (26/3/2025) untuk menghadiri pemeriksaan hari ini pukul 10.00 WIB.
“Ini sangat tidak wajar. Surat panggilan dikirim melalui WA, itupun baru kemarin pagi, sementara pemeriksaannya hari ini saat beliau sedang bertugas sebagai advokat di persidangan Hasto,” tegas Guntur.
Menurutnya, KPK bisa menjadwalkan ulang di hari lain, seperti Jumat atau setelah libur Lebaran.
“Ini jelas bukan kebetulan, tapi upaya mengganggu pembelaan hukum Hasto,” tambahnya.
Guntur juga menyoroti fakta bahwa 13 penyidik dan mantan penyidik KPK diminta menjadi saksi yang memberatkan dalam berkas perkara Hasto.