Saat ini, konsumsi kopi domestik diprediksi mencapai 300.000 ton per tahun. Ini menjadikan peluang yang cukup besar bagi produsen dalam negeri untuk fokus menggarap pasar lokal. Menurut International Coffee Organization (ICO), konsumsi kopi meningkat dua kali lebih cepat di negara-negara pengekspor maupun pengimpor kopi seperti AS dan Italia. Para petani kopi di negara pengekspor terus berupaya untuk dapat memenuhi meroketnya permintaan di dalam maupun luar negeri. Menurut para analis, hal tersebut memicu kenaikan biji kopi pada pasar berjangka sekitar 75%. “Kegiatan festival seperti ini merupakan momentum yang baik bagi pelaku kopi Indonesia untuk bersinergi menyukseskan serta meningkatkan industri kopi dalam negeri di masa yang akan datang,” tandas Ani.