JAKARTA-Industri baja global diprediksi akan memasuki masa krisis yang sangat parah. Bahkan produsen baja terkemuka China telah memperingatkan adanya tanda-tanda zaman krisis, apalagi pabrik itu juga mengalami kelebihan produksi.
Tidak itu saja, kompetisi antar produsen baja juga maki berat.
“Pada 2015, China mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi dan kapasitas baja kelebihan, yang menyebabkan industri baja dalam negeri dan luar negeri untuk masuk ke dalam ‘Ice Age’,” kata pejabat Angang Steel Co mengutip bloomberg.com
Pabrik Mill Angang Steel co sendiri mengaku membukukan rugi bersih 4,59 miliar yuan ($US 710 juta) untuk 2015.
“Ada tantangan berat, persaingan makin sengit dan kondisi hidup juga makin sulit,” katanya.
Saat ini permintaan baja di China menyusut untuk pertama kalinya dalam satu generasi. Hal ini karena pertumbuhan ekonomi China juga melambat.
“Sehingga para pengambil kebijakan berusaha untuk mengarahkan perekonomian ke arah konsumsi,” ujar petinggi Angang Steel.
Berat Musim Dingin