JAKARTA-Industri pengolahan konsisten memberikan kontribusi paling besar terhadap struktur produk domestik bruto (PDB) nasional, termasuk pada triwulan III tahun 2019 yang mencapai 19,62 persen.
Sementara itu, laju industri pengolahan tercatat tumbuh 4,15 persen secara tahunan (y-o-y).
“Kita melihat industri pengolahan masih menjadi salah satu motor penggerak utama pada pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (5/11).
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III-2019, sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari lapangan usaha industri pengolahan sebesar 0,86 persen.
Sedangkan, di periode yang sama, pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,02 persen.
Pertumbuhan 5,02 persen tersebut, dinilai masih cukup baik di tengah kondisi ekonomi regional yang mengalami ketidakpastian akibat perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.
Indonesia masih cukup tahan menghadapi ketegangan perang dua negara itu yang tercatat sebagai mitra dagang utama.
Komentari tentang post ini