JAKARTA- Menyikapi polemik harga minyak goreng di masyarakat, Pemerintah resmi menerbitkan Permendag No 6 Tahun 2022 mengatur Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng.
Anggota Komisi VI DPR Fraksi PAN Intan Fauzi menyambut positif Permendag 6/2022, khusus terkait HET minyak goreng tsb, namun Intan meminta agar pasokan minyak goreng tersedia dan distribusi merata di seluruh daerah.
“Harga Eceran Tertinggi/ HET minyak goreng dalam Permendag 6/2022 wajib dipatuhi sampai dengan pedagang eceran. Aturan HET ini juga pada dasarnya tidak merugikan produsen atau pabrikan minyak goreng. Sebab, masih ada profit margin dengan HET tersebut. Selain itu, produsen minyak goreng dapat mengajukan klaim dana subsidi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS),” kata Intan Fauzi dalam keterangannya, Kamis (3/2)
Rinciannya minyak goreng curah sebesar Rp11.500 per liter, kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan kemasan premium sebesar Rp14.000 per liter.
“Selain stabilitas harga, yang terpenting adalah pasokan atau ketersediaan minyak goreng di pasaran aman tersedia,” tutur Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) ini.
Komentari tentang post ini