JAKARTA-Forum Indonesia Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) merupakan diplomasi parlemen untuk mendukung kepentingan Indonesia di tengah-tengah negara tetangga di Kawasan Pasifik. Indonesia menganggap negara-negara Pasifik sebagai mitra penting, bukan hanya karena kedekatan geografis, tetapi juga dalam hal potensi yang dimiliki bersama untuk pembangunan berkelanjutan.
“Sebagai negara kepulauan, Indonesia dan negara-negara Pasifik memiliki potensi ekonomi dan sumber daya laut yang tak tertandingi,” kata Ketua Tim Diplomasi Parlemen Indonesia yang juga Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, dalam pembukaan IPPP 2018, di Jakarta, Senin (23/7/2018).
Kegiatan ini untuk pertama kalinya diselenggarakan di Jakarta, 23-24 Juli 2018. IPPP 2018 mengusung tema ‘Human Development and Maritime Sustainability’ dan dihadiri oleh 14 negara di Kawasan Pasifik. Fadli menjadi ketua sidang pertama didampingi Ketua Parlemen Fiji Dr. Jiko Luveni.
Fadli menjelaskan, meski secara geografis berdekatan, berada di tengah lautan yang sama, selain kerja sama bilateral, selama ini Indonesia belum memiliki forum khusus dalam berhubungan dengan negara-negara Pasifik yang bertetangga langsung. Kerja sama parlemen dengan negara-negara Pasifik hanya melalui perantara sejumlah forum internasional dan regional, seperti (Inter-Parliamentary Union) IPU, ataupun Asia-Pacific Parliamentary Forum (APPF). Namun, forum tersebut terlalu luas, dan anggotanya terlalu banyak, sementara kebutuhan kerja sama antara Indonesia dengan sejumlah negara Pasifik sangat spesifik.