IPW juga menyoroti respon juru bicara istana Hasan Nasbiyang terkesan meremehkan teror dan intimidasi kepala babi dengan pernyataannya: “dimasak saja”.
Pernyataan yang keluar sembarangan dan sangat merendahkan pihak sasaran teror justru memperlihatkan rendahnya pemahaman juru bicara istana pada aspek demokrasi, kebebasan Pers dan perlindungan pers sebagai pilar demokrasi.
Pernyataan itu, mengesankan sikap pemerintah yang merendahkan dalam arti luas sepeti “Ndasmu” yang disampaikan Presiden dan “kampungan” yang disampaikan oleh KASAD atas sikap kritis masyarakat terhadap kebijakan pemerintah tidaklah bijaksana dan justru menimbulkan kekhawartiran akan tidak terlindunginya warga yang beda pendapat atas kebijakan pemerintah.
Bahkan, berindikasi terhadap pembungkaman atas kebebasan berpendapat warga negara.