Jazirah Arab yang sebelum ini tidak pernah hujan, banjir dan bersalju, sekarang masyarakatnya mengalami dan sekaligus menghadapi perubahan alam itu.
Pilihan dari perubahan alam tersebut adalah, bertahan hidup (survival) dengan cara menyesuaikan diri atau harus menghadapi kehancuran oleh alam karena tidak mampu menghadapi dan berpegang pada ideologi lama.
“Pertanyaannya adalah, apakah perubahan alam tersebut akan memengaruhi atau bahkan mengubah nilai-nilai luhur, budaya, kepercayaan, keyakinan yang menjadi dasar ideologi negara-negara di jazirah Arab? Apakah ini berarti, perubahan yang terjadi di Jazirah Arab akan memengaruhi masyarakat negara-negara lain yang berkiblat ke Arab. Yang dihadapi adalah alam dan bukan politik buatan manusia ?“ urai Taprof Lemhannas tersebut.
FAKTOR LAIN
Selain kedua faktor itu, beberapa faktor lain yang memengaruhi perluasan makna dan menentukan masa depan makna ideologi antara lain perang antara Rusia dan Ukraina yang memicu perlombaan senjata dunia, hegemoni China atas kekuatan keuangannya, peningkatan penganut atheis yang terjadi di beberapa negara Arab dalam satu dekade ini, dan juga ledakan penduduk dunia pada tahun 2050.