JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen memperkuat posisi ekspor tekstil ke pusat mode dunia, Prancis melalui Texworld 2016.
Pameran ini dilaksanakan pada 12-15 September 2016.
“Dalam statistik, nilai ekspor Indonesia harus terus bergerak ke atas. Kita (Kemendag) perlu lebih gencar promosi melalui pameran. Setelah memiliki positioning yang kuat, Indonesia secara kontinu akan memasok tekstil ke Eropa,” tegas Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Arlinda, (14/9).
Pada semester pertama 2016, nilai ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia ke Prancis mencapai USD 46,52 juta.
Prancis merupakan negara tujuan ekspor ke-8 Indonesia di kawasan Eropa. Posisi Indonesia masih dapat diperhitungkan sebagai negara penyuplai produk tekstil ke Prancis.
Meski kompetisi antarnegara di dunia tidak ringan, Arlinda yakin masih banyak peluang terbuka untuk mengisi tekstil di Prancis. Apalagi ada upaya Uni Eropa “melawan” banjir tekstil dari Tiongkok.
“Uni Eropa tengah berupaya membendung banjir tekstil dari Tiongkok pasca mengakhiri kuota tekstil sejak 2005 lalu. Ini peluang Indonesia membuktikan kualitas produk kita dan menjadi alternatif pasokan bahan baku tekstil bagi industri mode Prancis,” kata Arlinda.
Komentari tentang post ini