Rizal juga mengusulkan pembangunan kilang dengan kepasitas 300.000 sampaiĀ 400.000 barel dalam dua tahun. Dengan pembangunan kilang tersebut akan membuat biaya produksi menjadi lebih hemat sekaligus menghemat penggunaan devisa negara, mengurangi tekanan terhadap difisit transaksi berjalan, dan menciptakan lapangan kerja.
Dan, lanjutnya, dibarengi pula dengan meningkatkan biaya pengawasan atau cost control, dengan memperbaiki methode dan transparansi, dari kontraktor Migas sehingga mengurangi cost recovery (yang selama ini terus naik) turun 25 % dalam dua tahun.
Ā Sementara itu, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso justru mendorong pemerintah untuk menaikan harga BBM disesuaikan dengan harga pasar internasional. Namun tak sepakat dengan pemberian BLSM. āSaya lihat subsidi BBM ini menjadi beban negara hingga Rp 300 triliun/per tahun atau setara 20 % dari APBN Rp 1.600 triliun. Sebaiknya memang dinaikkan sesuai harga keekonomian dunia,ā paparnya
Alasannya, kata Bang Yos, kalau pemerintah menaikan Rp1000/liter tak menyelesaikan masalah. Begitu juga dengan naik Rp1500/liter tetap akan di demo masyarakat. āJadi naikkan saja sekalian sesuai harga dunia, jadi sekali masalah bisa tuntas semuanya,ā tegasnya.