JAKARTA – PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) membukukan laba bersih Rp2,03 triliun atau meroket 1.240,1 % (year-on-year) selama 9 bulan pertama tahun 2024.
Sehingga defisit saldo laba per 30 September 2024 bisa ditekan menjadi Rp12,08 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan UNSP untuk periode berakhir 30 September 2024 yang dikutip Rabu (6/11/2024), emiten di bawah kendali PT Bakrie Capital Indonesia ini hanya mampu meraup nilai penjualan Rp1,79 triliun atau merosot 3,76 % (y-o-y).
Beruntungnya, UNSP berhasil menekan beban pokok penjualan di periode Januari-September 2024 sebesar 11,84 % (y-o-y) menjadi Rp1,34 triliun, sehingga laba bruto selama 9 bulan pertama tahun ini menjadi Rp449,04 miliar atau meningkat 29,85 % (y-o-y).
Pada periode Januari-September 2024, UNSP tercatat sukses membukukan laba sebelum pajak penghasilan mencapai Rp2,09 triliun atau melesat 1.086,1 % dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 senilai Rp175,89 miliar.
Lonjakan laba sebelum pajak tersebut terutama disebabkan oleh kemampuan UNSP meraih penghasilan lain-lain yang mencapai Rp1,97 triliun atau melonjak 977,7 % (y-o-y), khususnya dari keuntungan atas kehilangan pengendalian entitas anak yang sebesar Rp2,03 triliun.
Komentari tentang post ini