Sementara itu, besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2024 sebesar Rp2,23 triliun atau mengalami penurunan 20 persen dibandingkan dengan laba bersih di sepanjang 2023 sebesar Rp2,78 triliun.
Per 31 Desember 2024, ekuitas AKRA tercatat Rp14,62 triliun atau meningkat dibandingkan per 31 Desember 2023 yang sebesar Rp14,04 triliun. Total liabilitas hingga akhir 2024 sebesar Rp18,48 triliun atau membengkak dibandingkan pada akhir 2023 yang senilai Rp16,25 triliun.