Dengan adanya beban pajak penghasilan di 2024 yang sebesar Rp306,32 miliar, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan AUTO menjadi Rp2,18 triliun atau meningkat 8,46 persen (y-o-y).
Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2024 sebesar Rp2,03 triliun atau bertumbuh 10,33 persen (y-o-y).
Kenaikan laba bersih AUTO tersebut turut mengatrol total ekuitas per 31 Desember 2024 menjadi Rp15,59 triliun atau meningkat 7,22 persen (y-o-y), sedangkan jumlah liabilitas hingga akhir Desember 2024 tercatat Rp5,44 triliun atau mengalami kenaikan 7,3 persen (y-o-y).
Akibat kenaikan ekuitas maupun liabilitas itu, total aset AUTO per 31 Desember 2024 menjadi Rp21,03 triliun atau meningkat 7,24 persen (y-o-y), dengan jumlah kas dan setara kas sebesar Rp3,61 triliun atau melonjak 31,75 persen dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2023 yang senilai Rp2,74 triliun