JAKARTA–PT Indosat Tbk (ISAT) mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,51 triliun (Rp558,92 per saham) pada 2023, turun 4,59% jika dibandingkan Rp4,72 triliun (Rp587,41 per saham) pada 2022.
Penurunan laba tersebut, seperti tergambar dalam laporan keuangan Desember 2023 yang dipublikasikan Rabu (07/2/2024), terjadi di tengah pendapatan ISAT yang naik 9,57% jadi Rp51,23 triliun pada 2023, dari Rp46,75 triliun tahun 2022.
Penyumbang terbesar pendapatan ISAT pada 2023 dari bisnis seluler yakni sebesar Rp43,75 triliun, meningkat 8,71% dari Rp40,24 triliun tahun 2022.
Disusul bisnis multimedia, komunikasi data, dan internet (MIDI) yang naik 3% menjadi Rp6,47 triliun, dari Rp5,72 triliun pada tahun 2022, lini bisnis komunikasi tetap sebesar Rp1,05 triliun, meningkat 28,37% dari  Rp783,64 miliar pada 2022.
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban operasi ISAT yang lebih tinggi dari pendapatan yakni sebesar 12,83% menjadi Rp40,80 triliun dari Rp36,16 triliun pada 2022.
Komentari tentang post ini