JAKARTA – PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), emiten perdagangan dan penyewaan alat berat serta suku cadang melaba US$43,85 juta (US$0,0252 per saham) pada 2023, tumbuh 25,34% jika dibandingkan US$34,98 juta (US$0,042 per saham) pada tahun 2022.
Menurut laporan keuangan HEXA per Desember 2023, dikutip Rabu (28/2/2024), pendapatan bersih emiten beraset US$416,69 juta per Desember 2023 itu meningkat 16,55% jadi US$478,27 juta pada 2023, dari US$410,35 juta pada 2022.
Sebesar US$308,55 juta (64,51%) pendapatan HEXA pada 2023 disumbangkan oleh penjualan alat berat ke pihak ketiga dan pihak berelasi, US$97,56 juta dari penjualan suku cadang, dan US$64 dari juta jasa pemeliharaan dan perbaikan.
Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan (BPP) HEXA juga naik 13,98%, jadi US$370,77 juta pada 2023, dari US$325,27 juta tahun 2022.
Namun, laba kotor HEXA tumbuh 26,34% menjadi US$107,49 juta pada 2023, dari US$85,08 juta.
Total kewajiban HEXA per Desember 2023 sebesar US$248,37 juta, turun 16,53% dari US$297,57 juta per Desember 2022.
Komentari tentang post ini