JAKARTA-Posisi ketahanan nasional NKRI dalam kajian Lemhanas pada 2011-2012 dinilai tidak tangguh, alias rentan terhadap serangan. Kajian ini terungkap dari 33 propinsi yang diukur melalui semua parameter. “Hasilnya memang dari kajian 33 propinsi ini secara keseluruhan ketahanan nasional kita tidak tangguh,” kata pengajar profesional Lemhanas, May Jen TNI (Purn), I Putu Sastra dalam diskusi “Menata Ulang Sistem Bernegara”, bersama Sekretaris Tim Pengkajian Sistem Kebangsaan RI DPP Partai Gollkar, Agun Gunajar Sudarsa, pengamat politik Yudhi Latif dan anggota DPD RI, AM Fatwa di Jakarta, Rabu,(13/11).
Menurut Putu, hasil pengkajian ini bersifat kuantiatif, karena masih perlu diurai lagi penyebabnya, apakah karena kultur atau struktur yang salah atau lembaganya yang salah. “Dari hasil pengkajian ini, ketika suatu daerah mendapat raport merah, selalu saja daerah tersebut membantah dengan meminta rincian dari mana parameter penilaiannya,” tambahnya.
Sedangkan bagi daerah dapat raport bagus, katanya, malah senang. Pada umumnya, semua daerah itu meminta nilai yang bagus. “Ada 8 gatra yang menjadi ukuran ketahanan nasional, diantaranya geografi, demografi, Ideologi, politik, ekonomi, sosial, kebudayaan dan hakam,” ujarnya.