Kemarin, sejumlah pengusaha tekstil dan garmen di Kota Tangerang memilih merelokasi pabriknya ke wilayah-wilayah dengan Upah Minimum Provinsi/Kabupaten (UMP/UMK) rendah.
Mereka lebih memilih wilayah yang UMK-nya sekitar Rp 800.000-an daripada harus membayar Rp 2,2 juta di Kota/Kabupaten Tangerang.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengungkapkan sejumlah lahan telah disiapkan di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Lahan tersebut diperuntukkan untuk perusahaan tekstil dan garmen.
“Kita sudah mempersiapkan untuk garmen di Jawa Tengah (Boyolali) 300 hektar, dan untuk tekstil di majalengka 800 hektar,” imbuhnya. **cea