Kendati demikian, neraca MUTU per 31 Maret 2023 terbilang mengalami perbaikan dibanding Tahun Buku 2022.
Balance sheet perseroan tampak lebih cantik dengan jumlah liabilitas per akhir Kuartal I-2023 yang senilai Rp81,31 miliar atau bisa ditekan 4,84 persen dari posisi per 31 Desember 2022.
Sementara itu, jumlah ekuitas hingga akhir Kuartal I-2023 juga tercatat bertumbuh 7,23 persen menjadi Rp79,38 miliar dari posisi per akhir Desember 2022 yang senilai Rp74,03 miliar.
Sehingga, total aset MUTU per 31 Maret 2023 menjadi Rp160,69 miliar atau meningkat 0,76 persen dibanding per 31 Desember 2022.
Pada laporan keuangan yang dipublikasi manajemen MUTU, selama tiga bulan pertama tahun ini perseroan bisa membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp8,16 miliar atau melonjak 66,87 persen (y-o-y).
Capaian bottom line ini ditopang oleh total pendapatan di Kuartal I-2023 yang mencapai Rp59,42 miliar atau meningkat 30,56 persen (y-o-y).
Seperti diketahui, pada pelaksanaan IPO ini perseroan menargetkan bisa meraup dana masyarakat melalui pasar primer maksimal Rp99 miliar.
Komentari tentang post ini