Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) didirikan pada tahun 2004 dan memiliki wilayah operasi meliputi Jakarta, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Riau, Sumatera Utara dan Kalimantan Utara. Saat ini, Grup Adaro Andalan Indonesia memiliki 7 (tujuh) aset pertambangan batu bara termal yaitu AI, LSA, SCM, PCS, MIP, PC dan RC.
Dari ketujuh aset tersebut, 5 (lima) diantaranya, yaitu AI, LSA, SCM, PCS yang seluruhnya terletak di Kalimantan Selatan dan MIP yang terletak di Sumatera Selatan sudah beroperasi, sedangkan 2 (dua) aset lainnya yaitu PC dan RC yang terletak di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah saat ini belum beroperasi karena masih dalam tahap pengembangan.
Sementara itu, Berdasarkan Laporan Cadangan dan Sumber Daya JORC yang disusun oleh PT Quantus Consultants Indonesia (QCI), konsesi AI, LSA, PCS, SCM, dan MIP memiliki estimasi cadangan batu bara per 30 Juni 2024 sebesar 917,4 juta ton, dengan sumber daya sebesar 4.102 juta ton. Per 30 Juni 2024, Grup Perseroan memproduksi batu bara termal sebesar 32,74 juta ton.
Komentari tentang post ini