JAKARTA – Manajemen PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), mematok harga penawaran umum perdana saham atau IPO (initial public offering) sebesar Rp1.150 per unit. Dari IPO tersebut, emiten di bidang Perusahaan Holding itu berhasil mendapatkan dana sebesar Rp624,46 miliar.
Direksi RATU dalam prospektus tambahan IPO saham yang disampaikan ke BEI, Kamis (02/1/2025) menjelaskan, penawaran umum 543.010.800 saham RATU dimulai hari ini, Kamis 02-06 Januari 2025. Penjatahan saham RATU, dan distribusi saham secara elektronik dilakukan pada 6 dan 7 Januari 2025. Sedangkan pencatatan saham RATU di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Januari 2025.
Jumlah saham yang ditawarkan RATU tersebut mencapai 20% dari modal disetor Perseroan setelah IPO saham. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek RATU tersebut adalah PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dialokasikan untuk modal kerja perusahaan anak, perusahaan asosiasi dan Perseroan. Berikut perinciannya. Pertama, sekitar Rp157,364 miliar akan dipinjamkan kepada Perusahaan Anak yaitu PT Raharja Energi Tanjung Jabung, yang selanjutnya akan digunakan untuk pemenuhan kewajiban pembayaran Cash Call dari PetroChina International Jabung Ltd. dalam rangka pengelolaan Blok Jabung dengan jumlah sekitar US$10 juta atau setara dengan Rp159,420 miliar.