JAKARTA – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,35 triliun (Rp208,43 per saham) pada 2024, meroket 124% jika dibandingkan Rp1,94 triliun (Rp93,02 per saham) pada 2023.
Menurut laporan keuangan Desember 2024 yang dipublikasikan Selasa (25/3/2025), pendapatan bersih BSDE tumbuh 19,56% menjadi Rp13,79 triliun pada 2024, dari Rp11,54 triliun pada tahun 2023.
Penyumbang terbesar pendapatan BSDE tahun 2024 dari penjualan tanah dan bangunan yakni sebesar Rp11,58 triliun, meningkat 17,89% dari Rp9,82 triliun pada 2023. Jumlah ini mencapai 83,96% dari total pendapatan Perseroan.
Manajemen Perseroan berhasil menekan turun beban pokok penjualan sebesar 2,87%, dari Rp5,12 triliun pada 2023, menjadi Rp4,98 triliun tahun 2024. Hal ini mendorong, laba kotor emiten pengembang properti itu melonjak 37,5% menjadi Rp8,82 triliun pada 2024, dibandingkan Rp6,41 triliun pada tahun 2023.
Lonjakan laba BSDE juga didukung keuntungan dari akuisisi saham entitas anak sebesar Rp1,54 triliun pada 2024, dari tahun sebelumnya tidak ada. Selain itu, Perseroan juga meraih keuntungan selisih kurs mata uang asing – bersih sebesar Rp65,20 miliar pada 2024, dari sebelumnya rugi kurs Rp497,08 miliar. Keuntungan dari perubahan nilai wajar investasi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi mencapai Rp35,97 miliar pada 2024, dari sebelumnya kerugian Rp64,47 miliar.