JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso membantah adanya praktik pengemasan ulang dari minyak goreng rakyat atau MinyaKitamenjadi minyak curah sehingga menyebabkan harga minyak tersebut tak kunjung turun.
“Nggak, nggak ada,” ujar Budi kepada ANTARA di Jakarta, Kamis (20/2).
Budi menyampaikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus melakukan pemantauan dan penertiban terhadap pelanggaran-pelanggaran penjualan MinyaKita.
Lebih lanjut, ia saat ini harga MinyaKita berangsur-angsur mengalami penurunan. Hal tersebut dapat dipantau melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP).
“Semua sudah tertib, semua sudah kita tertibkan. Kan kita ada SP2KP ya, sehingga titik mana yang mahal itu kita tahu,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya menggandeng Satgas Pangan untuk menertibkan adanya penjualan minyak goreng, MinyaKita yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Arief ditemui usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan pemangku kepentingan lainnya di Jakarta, Senin (17/2) mengatakan bahwa saat ini pemerintah telah menetapkan HET Minyakita, yakni Rp15.700 per liter.