Pihaknya mencatat saat ini 21% (sekitar 13,7 juta) UMKM Indonesia telah hadir dalam platform digital, tahun 2020 lalu masih di angka 13% (sekitar 8 juta) dan target 30 juta UMKM (sekitar 47%) onboarding digital di akhir 2024.
“Digitalisasi memegang peranan penting dalam percepatan pemulihan ekonomi dan mendorong UMKM Indonesia semakin kuat dan berdaya,” katanya.
Selama pandemi, terdapat 38% pengguna internet baru dengan rerata waktu online per harinya 4,3-4,7 jam/orang sebagaimana riset Google, Temasek, Bain, pada 2020.
Bahkan World Bank (2021) juga menyebutkan 80% UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik di mana 74,1% mengandalkan e-commerce; dengan profil usaha 51% adalah reseller; dan produsen hanya mencapai 11%.
Sementara asosiasi e-commerce Indonesia (IdEA) pun mencatat selama pandemi terjadi kenaikan penjualan pada platform e-commerce sebesar 25%.
Artinya, masyarakat Indonesia terutama pelaku UMKM telah keluar dari zona nyaman dan beradaptasi untuk bertahan.
Komentari tentang post ini