SUMATERA UTARA-Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya meminta Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Danau Toba meningkatkan kualitas lingkungan di kawasan destinasi wisata super prioritas tersebut.
Untuk itu Menteri LHK meninjau langsung beberapa lokasi di sekitar Danau Toba untuk rencana RHL, diantaranya di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja dan Desa Pearung, Kecamatan Lintong Ni Huta, Kabupaten Humbang Hasundutan.
“Apabila terdapat lokasi RHL yang melibatkan masyarakat dalam Usaha Pengelolaan Sumberdaya Alam (UPSA), maka harus dilakukan secara utuh. Misalnya pada bagian paling atas bentang alam yang harusnya terdapat pepohonan, maka tidak boleh terputus garis pepohonannya. Selain itu, harus diperhatikan juga saluran air jatuh dapat dibuatkan embung bawah atau embung atas untuk menahan air tidak langsung masuk ke Danau Toba,” kata Menteri LHK dalam keterangan resmi yang diterima redaksi terkait kunjungan kerjanya ke Sumatera Utara pada Minggu (13/6/2021).
Lebih lanjut Menteri LHK menjelaskan upaya RHL di daerah tangkapan air (DTA) Danau Toba telah dilakukan sejak 2015 lalu oleh pemerintah degan total luas areal mencapai 5.098 Hektare (Ha).
Selain itu, kata dia, di DTA Danau Toba juga telah dibangun 30 Kebun Bibit Rakyat (KBR) sebanyak dan 18 Kebun Bibit Desa (KBR) yang menyediakan bibit pohon untuk RHL.
“Jumlah bibit pohon yang telah disalurkan untuk RHL sejak 2015 hingga saat ini telah mencapai lebih kurang 3 juta bibit pohon,” imbuh dia.
Menurut Menteri LHK saat ini pihaknya tengah membangun sejumlah persemaian modern di beberapa wilayah di Indonesia yang dapat memproduksi bibit dalam skala besar.
Komentari tentang post ini