“Selain memberikan pelatihan dalam hal ilmu bidang konstruksi, yang penting disampaikan kepada tenaga kerja konstruksi juga tentang kesadaran terhadap protokol kesehatan pada proyek konstruksi di masa pandemi covid-19 seperti saat in,” ujarnya.
Bimtek dan Pelatihan tersebut diikuti oleh 1.705 orang peserta yang di bagi ke dalam 5 kelas yang terdiri Bimtek memahami pemilihan jasa konstruksi sebanyak 905 orang peserta yang berasal dari penyedia jasa konstruksi, berkerjasama dengan Asosiasi Gapeksindo dan Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi.
Bimtek sistem manajemen keselamatan konstruksi sebanyak 300 orang peserta yang terdiri dari pengguna jasa dan penyedia jasa konstruksi, bekerjasama dengan Asosiasi A2K4 dan Direktorat Keberlanjutan Konstruksi.
Bimtek selanjutnya adalah terkait pracetak dan prategang konstruksi yang diikuti sebanyak 450 orang dengan peserta umum dan bekerjasama dengan Asosiasi Ikatan Ahli Pracetak dan Prategang Indonesia (IAPPI).
Selain Bimtek juga secara serentakan dilaksanakan pelatihan mekanik engine dan operator alat berat dengan total peserta sebanyak 41 siswa SMK yang bekerjasama dengan SMK Negeri 36 Jakarta dan SMK Bina Karya Mandiri Bekasi sebanyak 20 orang peserta (untuk kelas Pelatihan Operator Alat Berat), SMK Negeri 36 Jakarta dan SMK Karya Mandiri Bekasi.
Komentari tentang post ini