JAKARTA-PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) sepanjang 2022 membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar USD7,13 juta atau bertumbuh 21,67 persen dibanding setahun sebelumnya yang senilai USD5,86 juta.
Berdasarkan laporan keuangan Tahun Buku 2022 yang dipublikasi di Jakarta, Selasa (28/2), NIKL mampu mencatatkan penjualan mencapai USD255,35 juta atau melonjak 21,17 persen (year-on-year).
Seiring dengan terjadinya lonjakan penjualan tersebut, beban pokok penjualan NIKL selama 2022 juga melambung 23,16 persen (y-o-y).
Sehingga, laba bruto pada tahun lalu menjadi USD19,6 juta atau menurun tipis sebesar 1,45 persen (y-o-y).
Adapun jumlah laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan NIKL pada 2022 senilai USD9,15 juta atau anjlok 17,42 persen dibanding capaian di 2021 yang sebesar USD11,08 juta.
Penurunan laba sebelum pajak pada tahun lalu tersebut, terutama dipengaruhi oleh rugi selisih kurs (neto) yang mencapai USD2,85 juta. Padahal di 2021, rugi selisih kurs yang dialami NIKL cuma USD277,04 ribu.