JAKARTA-Pelantikan Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo diperkirakan menelan biaya sekitar satu miliar rupiah. Selain untuk konsumsi, biaya itu juga dipakai membayar honor kesekretariatan. “Biaya honor Rp 600 ribu per anggota untuk acara ini, semua kurang lebih habis Rp 1 miliar,” kata Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Edi Siregar di Jakarta, Jumat (17-10-2014).
Saat ini kata Edi, Sekjen MPR tengah menggelar gladi kotor. Hal ini dilakukan guna memastikan prosesi pelantikan berjalan lancar. “Jadi, kami dari pihak Sekjen, sungguh-sungguh mempersiapkan acara ini agar hasilnya sempurna,” urainya.
Sedangkan acara pelantikan presiden akan dilakukan di ruang sidang paripurna I MPR (gedung kura-kura). “Ini pragladi aja. Ada pembagian tugas menjadi Presiden, Wapres, Ketua MPR dan lainnya,” ungkapnya.
Edi menyatakaan segala hal telah disiapkan untuk terselenggaranya acara. Bahkan, Edi menyebutkan acara tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit. Diantaranya untuk honor anggota kesekretariatan dan konsumsi buat undangan dan tamu negara juga perbaikan genset untuk antisipasi kesalahan teknis dan kerusakan perlengkapan. Pelaksanaan Gladi kotor pelantikan dilakukan demi sterilisasi acara. Adapun gladi kotor ini, dimaksudkan agar pihaknya dapat mengukur tingkat kesiapan agar nantinya acara berjalan
lancar. “Gladi kotor ini nanti akan banyak koreksi. Diharapkan untuk gladi bersih hari Minggu tak ada koreksi lagi,” pungkasnya. (ek)
Komentari tentang post ini