JAKARTA – Pemerintah mengajak startup yang telah terkurasi untuk bertemu global venture capital, sebagai upaya memperluas akses pembiayaan.
Akses pembiayaan masih menjadi isu terbesar bagi pelaku UMKM khususnya para startup.
Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini menyoroti keterbatasan akses Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhadap pendanaan inovatif seperti venture capital.
Legislator Dapil PDI-Perjuangan itu menekankan bahwa masalah pendanaan yang selama ini dihadapi startup dan UMKM tidak cukup hanya diselesaikan dengan permodalan konvensional.
“Selama ini, permasalahan startup sering kali hanya dibatasi pada akses permodalan biasa. Padahal, venture capital tidak hanya menyuntikkan dana, tetapi juga membawa manfaat besar dalam hal peningkatan managerial skill, financial skill, dan pengawasan yang ketat terhadap performa usaha,” ujar Novita.
Ia mencontohkan perjalanan usaha sepatu Amazara, sebuah UMKM yang sempat menyatakan bangkrut hingga akhirnya berhasil bangkit berkat suntikan dana dari venture capital.
Komentari tentang post ini