Maka, laba usaha perseroan untuk Tahun Buku 2021 menjadi Rp196,53 miliar.
Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2021 tercatat sebesar Rp199,11 miliar atau jauh lebih besar dibanding periode yang sama di 2020 senilai Rp113,54 miliar.
Dengan jumlah beban pajak penghasilan (neto) untuk Tahun Buku 2021 yang sebesar Rp41,31 miliar, maka laba tahun berjalan PANS pada tahun lalu menjadi Rp157,8 miliar.
Sedangkan, besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp151,67 miliar. Pada 2020, laba bersih PANS senilai Rp83,6 miliar.
Per 31 Desember 2021, PANS tercatat mampu menekan jumlah liabilitas menjadi Rp598,64 miliar, padahal per 31 Desember 2020 jumlahnya masih mencapai Rp1,6 triliun.
Sedangkan, total ekuitas per akhir Desember 2021 tercatat sebesar Rp1,46 triliun atau lebih tinggi dibanding posisi per akhir Desember 2020 yang senilai Rp1,37 triliun.
Penurunan liabilitas PANS hingga sebesar 62,5 persen tersebut dikarenakan adanya penurunan jumlah utang pada lembaga kliring dan penjaminan menjadi Rp253,5 miliar (turun 62,66 persen y-o-y).