Politisi asal Yogyakarta ini mengatakan, jika demokrasi di Indonesia menghadapi suatu persoalan yang sangat serius.
Dimana, prinsip-prinsip demokrasi berada di tangan rakyat ternyata bisa dimanipulasi dengan keterlibatan Parcok atau Partai Coklat.
“Dan kami menemukan begitu banyak persoalan-persoalan yang muncul tidak hanya di Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Banten yang terjadi anomali yang luar biasa, tetapi di beberapa wilayah-wilayah lain termasuk Jakarta dan juga Jawa Timur,” ungkap Hasto.
“Karena itulah kritik yang terbesar dalam membangun disiplin baik dalam pemerintahan maupun dalam partai adalah bahwa tanpa ketaatan terhadap etika, moral, dan aturan hukum maka demokrasi akan menjadi sia-sia,” sambungnya.
Hasto juga meyakini, jika tanpa adanya ketaatan pada hukum, maka republik ini dibangun bagikan tubuh tanpa tulang.
“Dia tidak berdaya untuk melakukan suatu pergerakan apalagi menegakkan suatu keadilan,” jelas Hasto.
Komentari tentang post ini