JAKARTA-Pemerintah diminta serius membina para pedagang pasar terutama yang berada di pasar tradisional.
Alasannya keberadaan pedagang tersebut mempu membangun ekonomi kerakyatan.
“Saat ini kehidupan pedagang pasar tradisional sangat memprihatinkan. Karena harus membayar berbagai iuran dan retribusi yang sangat tinggi,” kata Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia, Abdullah Mansyuri di Jakarta, Senin (18/5/2015).
Menurut Abdullah, uang retribusi yang dibayarkan oleh pedagang ke Pemda, tidak dikembalikan lagi ke pasar tradisional.
Hal tersebut yang menjadi penyebab kondisi lingkungan pasar yang memprihatinkan.
“Selain itu para pedagang di pasar tradisional juga mengalami persoalan lain, salah satunya dengan keberadaan pasar modern,” tambahnya.
Abdullah menambahkan untuk dapat mengembalikan kondisi pasar tradisional agar menjadi vital lagi, keberadaan pasar modern harus diatur dengan peraturan yang jelas.
“Mulai dari barang yang dijual, penempatan, atau jam operasional dari pasar modern. Permasalahan lain yang dihadapi oleh pedagang pasar tradisional adalah susahnya akses terhadap permodalan.
Komentari tentang post ini