Namun Pefindo bisa menaikkan PTPP, jika perusahaan bisa memperbaiki indikator leverage keuangan dan debt service coverage secara berkelanjutan yang didukung oleh stabilitas arus kas dari bisnis yang terdiversifikasi.
Peringkat PTPP dan obligasi yang telah diberikan Pefindo tersebut berlaku selama periode 16 Maret 2021-1 Maret 2022.
Sementara itu, prospek untuk peringkat PTPP sebagai perusahaan berara pada level ‘stabil’.
“Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan dengan obligor Indonesia lainnya dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang. Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi, dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi,” papar Aryo.
Dia menjelaskan, Efek utang dengan peringkat idBBB mengindikasikan parameter proteksi yang memadai dibandingkan efek utang Indonesia lainnya.
Namun, kondisi ekonomi yang buruk atau keadaan yang terus berubah dapat melemahkan kemampuan emiten dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang.