Maka narasi pemerintah ke masyarakat terkait subsidi ini harus lebih terarah.
“Kita spending besar, kita ganjal banyak, karena masyarakat merasa itu (subsidi) sudah kewajiban pemerintah,“ kata Airlangga.
Sementara itu Teguh mengusulkan, “Kita bangun narasi untuk subsidi diarahkan untuk support dunia usaha lebih green, digital dan inklusi,” ucapnya.
Kekuatan pemerintah untuk menjaga inflasi, jangan sampai dibayar mahal di tahun depan. Karena itu, Teguh menyarankan dua hal.
“Pelan-pelan harus ada softlanding dari fiskal dan monetary otoritas. Bagaimana mereka pelan pelan melakukan adjustment inflation, Apakah menaikkan suku bunga atau atau mengatakan enough untuk subsidi energi,” pungkas Teguh.***
Komentari tentang post ini