Secara volume, lanjut Silmy, angka penjualan produk baja utama, yaitu Hot Rolled Coil dan Cold Rolled Coil, serta produk pipa baja, Long Product maupun pelat baja mengalami peningkatan 36,9 persen (year-on-year) menjadi 1,59 juta ton.
“Nilai penjualan perseroan tercatat sebesar Rp23 triliun di Kuartal III-2021 atau meningkat 71,5 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan penjualan ini disebabkan oleh penetrasi produk KS ke pasar semakin baik dengan program digitalisasi, customer engagement dan hilirisasi,” tutur Silmy.
Penjualan produk hilirisasi mengalami peningkatan volume penjualan sebesar 656,2 persen (y-o-y) menjadi sebanyak 13.181.
Pada periode ini, KRAS mampu menurunkan fixed cost hingga 11 persen menjadi Rp845,4 miliar dan variable cost hingga 11 persen menjadi Rp816,7 miliar, jika dibandingkan dengan periode hingga September 2020.
“EBITDA Krakatau Steel juga meningkat 136,5 persen, dengan nilai EBITDA di Kuartal III-2021 sebesar Rp1,7 triliun dibandingkan dengan periode yang sama di 2020 sebesar Rp745,1 miliar,” kata Silmy.