JAKARTA-Jajaran direksi PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) berencana untuk selalu mengusulkan pembagian dividen maksimal sebesar 15 persen dari laba bersih yang akan dimulai sejak 2023, jika perolehan laba bersih berkisar Rp50 miliar-Rp100 miliar.
Kebijakan dividen PGUN tersebut disampaikan Direktur Keuangan dan Administrasi Pradiksi Gunatama, Tamlikho dalam acara seremoni pencatatan perdana saham PGUN di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (7/7).
“Pembagian dividen setelah IPO (penawaran umum perdana saham) kepada para pemegang saham perseroan direncanakan akan dibagikan mulai 2023 berdasarkan laba bersih Tahun Buku 2022,” ujar Tamlikho.
Dia menegaskan, pembagian tersebut dengan catatan bahwa laba bersih PGUN di tahun sebelumnya berkisar Rp50 miliar-Rp100 miliar.
Bahkan, jika laba bersih bisa lebih dari Rp100 miliar, maka melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) akan di usulkan pembagian dividen mencapai 20 persen.
Tamlikho menjelaskan, pada 2019 perseroan mampu membukukan penjualan bersih mencapai Rp229,25 miliar atau lebih tinggi dibanding nilai penjualan di sepanjang 2018 yang sebesar Rp84,51 miliar.