Survei yang melibatkan 19.000 responden usia produktif yang mayoritas berdomisili di DKI Jakarta (15,8 %), Jawa Timur (10,9 %), Jawa Barat (10,0 %), Banten (9 %), Jawa Tengah (8,9 %), dan lain lain. Proses pengambilan data menggunakan angket tertutup yang menggunakan metode multistage area random sampling, dengan parameter top of mind awareness.
CEO Jawa Pos Media Leak Kustiyo mengatakan, penghargaan ini memiliki nilai eksklusivitas yang tinggi. “Penghargaan ini bisa diibaratkan seperti Bitcoin dalam dunia cryptocurrency, karena kelangkaan dan nilai yang dimilikinya. Kami berharap penghargaan ini dapat memberikan semangat baru bagi penerima, serta memperkuat komitmen untuk terus menghadirkan yang terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Komentari tentang post ini