JAKARTA-Produksi padi 2014 berdasarkan angka ramalan I (Aram I) dari Badan Pusat Statistik (BPS) diperkirakan hanya sebesar 69,87 juta ton gabah kering giling (GKG). Padahal capaian ini turun sekitar 1,98% dibanding 2013 yang bisa mencapai 71,28 juta ton GKG. “Selama ini musim tanam padi biasanya terjadi pada April – September atau Oktober – Maret. Tapi sekarang musimnya berubah-ubah,” kata Deputi bidang Statistik Produksi BPS, Adi Lumaksono, Selasa (2/07/2014).
Menurut Adi, prediksi penurunan produksi padi tahun ini didasarkan pada beberapa faktor. Salah satunya lantaran musim panen yang tidak jelas selama beberapa tahun terakhir. “Juga perkiraan bakal adanya kekeringan panjang atawa el Nino juga disinyalir menjadi pemicu potensi penurunan produksi padi tahun ini,” ujarnya.
Selain perubahan musim, lanjut Adi, penurunan produksi padi tahun ini diperkirakan lantaran penurunan luas panen padi sekitar 1,92% dari tahun lalu atau sebesar 265.310 hektare (ha). Sementara tingkat produktivitas juga diperkirakan turun sekitar 0,06% dari tahun lalu.