Dari sisi rasio, Bank Mega membukukan capital adequacy ratio (CAR) sebesar 25,77 persen dan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 70,34 persen yang mencerminkan bahwa perusahaan senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid.
Rasio keuangan lainnya juga tercatat terjaga dengan baik, yaitu return on assets (ROA) sebesar 2,56 persen, return on equity (ROE) sebesar 13,62 persen, net interest margin (NIM) 4,64 persen, dan rasio biaya operasional pendapatan operasional (BOPO) sebesar 73,61 persen.
Bank telah menetapkan rencana bisnis bank (RBB) untuk tahun buku 2025, antara lain akan mencapai laba bersih Rp2,8 triliun, total kredit akan menjadi sebesar Rp75 triliun, DPK akan menjadi sebesar Rp99 triliun, dan menargetkan total aset sebesar Rp142 triliun.
Adapun strategi yang akan dilakukan untuk mencapai rencana bisnis bank, antara lain transformasi kantor cabang dengan fokus ke customer ecosystem, menurunkan cost of fund melalui peningkatan DPK murah, meningkatkan volume kredit dan perbaikan kualitas kredit, mengembangkan transaction banking, serta efisiensi biaya.