JAKARTA-Tuduhan penistaan agama yang didakwakan kepada Gubernur Petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sangat membahayakan bagi perkembangan demokrasi di Indonesia mengingatkan unsur politisasinya sangat kuat. Untuk itu, Indonesia harus belajar dari sejumlah di negara-negara Timur Tengah yang hancur karena agama menjadi alat perseteruan bukan alat perdamaian.
Hal ini disampaikan Saudara satu marga dari Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Sofrie Lubis, Amin Rasyid Lubis di Jakarta, Rabu (11/1).
Menurut Amin, kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok telah diserahkan ke ranah hukum. Sebagai negara hukum, masyarakat wajib menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Karena itu, apapun hasilnya kelak, putusan itu wajib dipatuhi oleh siapapun. “Saya dukung justru kinerjanya karenanya saya merindukan sosok Pak Ahok yang betul-betul berbuat serta memberdayakan warga Jakarta,” imbuhnya.
Amin Rasyid Lubis yang biasa dipanggil Ucok Lubis mengatakan semua warga Jakarta yang tahu berterima kasih tentu akan merindukan kepemimpinan Ahok. Cagub nomor urut 2 ini telah terbukti memberikan sejumlah hasil kerja nyatanya kepada warga Jakarta. “Dia sudah memberi bukti dan bukan janji-jani. Dan ini akan menjadi contoh buat pemimpin yang lain nantinya bahwa untuk menjadi pemimpin Pak Ahoklah contoh pemimpin yang baik,” urainya.