MADIUN-Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) membumikan 6 (enam) komitmen bagi 1221 mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020 dalam pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Enam komitmen ini ditanamkan kepada mahasiswa baru, yang menjalani masa PKKMB dari 10-14 September 2019, agar menjadi generasi yang siap menjadi tulang punggung dan pemimpin bangsa serta negara.
Ini sekaligus untuk mencapai visi UNIPMA, yakni menghasilkan lulusan yang cerdas, berdaya saing dan mempunyai kemampuan berwirausaha.
Keenam komitmen itu meliputi tata dasar bela negara, ancaman radikalisme dan terorisme, ancaman bahaya narkoba, pembentukan generasi berkarakter antikorupsi, perwujudan kerukunan antar umat beragama dan kemandirian dalam karya (kewirausahaan).
Demikian ditegaskan oleh Rektor UNIPMA, DR H. Parji M.Pd dalam rilisnya kepada media pada Rabu (11/09/2019).
Dalam PKKMB ini dihadirkan empat narasumber yakni Bupati Madiun, Walikota Madiun, Bupati Magetan dan Bupati Ngawi, Danrem Madiun, Kapolresta Madiun dan Ketua BNN JawaTimur.
Menurut Parji, Presiden Joko Widodo telah mencanangkan 5 (lima) program sasaran prioritas yang meliputi infrastruktur, sumber daya manusia, investasi, reformasi birokrasi dan penggunaan APBN. Dalam mencapai 5 (lima) program prioritas itu diperlukan prasyarat utama yakni membangun keteguhan dan kekokohan ideologi Pancasila, kesatuan bangsa dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Artinya dalam konteks ini pemerintah Indonesia akan membangun jiwa atau karakter bangsa sebagai dasar membangun badan (fisik). Ini seperti yang ada dalam lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya, – Bangunlah Jiwanya dan baru Bangunlah Badannya,” tegas DR Parji, satu-satunya Rektor Perguruan Tinggi yang menerima Wira Karya Kencana (WKK) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada bulan Juli 2019.
Menurut Rektor UNIPMA itu, tugas perguruan tinggi yang utama adalah membentuk SDM Unggul yang siap untuk bekerja dan memiliki keahlian. Pesan yang termuat dalam SDM Unggul – Indonesia Maju menjelaskan bahwa perguruan tinggi harus membentuk generasi yang berkarakter seperti yang dipersyaratkan untuk mencapai 5 (lima) program perioritas tersebut.
Oleh karena itu, masih menurut DR Parji, UNIPMA dalam PKKMB secara khusus membumikan kembali nilai-nilai utama karakter bangsa Indonesia.
“Perguruan tinggi di Indonesia harus melakukan penyemaian kembali nilai-nilai karakter bangsa. Kita bisa melihat kondisi ipoleksosbudhankam Indonesia dihadapkan pada isu utama yakni radikalisme dan terorisme, serta nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila dan sebagian dari perguruan tinggi di Indonesia dinyatakan terpapar oleh gerakan radikalisme. Sehingga kita paham bahwa ketika ideologi lain dan nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila dibiarkan bertumbuh, pada saat itu pula Persatuan Indonesia terancam,” tegasnya.
Komentari tentang post ini