Hingga semester I 2024, SMMA membukukan laba Rp322,17 miliar, turun 37,05% jika dibandingkan Rp511,87 miliar pada periode sama 2023.
Kendati laba turun, pendapatan emiten pembiayaan beraset Rp114,52 triliun per Juni 2024 itu tumbuh 4,39% jadi Rp12,37 triliun pada semester I 2024, dari Rp11,85 triliun.
Pertumbuhan pendapatan emiten pembiayaan ini antara lain didukung oleh pendapatan underwriting yang naik 0,88% menjadi Rp7,64 triliun pada semester I 2024, dibandingkan Rp7,57 triliun pada periode sama 2022.
Pendapatan bunga dan bagi hasil meningkat 5,35% jadi Rp3,06 triliun, dari Rp2,91 triliun.
Komentari tentang post ini