JAKARTA-Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik meminta Presiden Joko Widodo melindungi Gerakan Credit Union (CU) di Indonesia.
Hal ini penting mengingat gerakan CU ini sebagai pilar utama ekonomi negara serta dapat mengakses fasilitas negara seperti subsidi perumahan dan lain-lain.
Di beberapa negara seperti Phillipina, Thailand, Korea Selatan, Kanada, Spanyol, dll, CU benar-benar mendapat proteksi dari negara.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik Periode 2018-2021 dr. Karolin Margret Natasa melalui surat pernyataan sikapnya terkait masalah CU di Kalimantan Barat.
“PP Pemuda Katolik mendukung program dan kreatifitas segenap jajaran pengurus CU untuk melayani anggota dengan sebaik-baiknya. Pengurus CU agar menyesuaikan kebijakan dan program CU dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat memanggil dan meminta keterangan tiga koperasi simpan pinjam Credit Union (KSP-CU) yang terbesar dari sisi aset dan anggota di Indonesia, yakni KSP CU Lantang Tipo, KSP CU Pancur Kasih dan KSP CU Keling Kumang.
Komentari tentang post ini