Segmen pengembangan perumahan mencatatkan kontribusi marketing sales terbesar senilai Rp254 miliar atau 51% dari keseluruhan.
Kontributor berikutnya berasal dari penjualan di segmen kawasan industri senilai Rp190 miliar atau memberikan kontribusi 38%.
Sementara segmen pengembangan mixed-use and high rise memberikan kontribusi 11% dengan membukukan marketing sales Rp57 miliar.
Berdasarkan lokasi pengembangannya, proyek-proyek di Surabaya memberikan kontribusi marketing sales Rp319 miliar atau 64%.
Sisanya berasal dari penjualan proyek-proyek di Jakarta dan sekitarnya senilai Rp182 miliar atau 36%.
Archied mengungkapkan, kinerja penjualan lahan industri di triwulan I tahun ini cukup baik.
Dua pengembangan kawasan industri Perseroan, yakni Ngoro Industrial Park di Mojokerto, Jawa Timur dan Batang Industrial Park di Jawa Tengah mencatatkan lonjakan marketing sales sebesar 139% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kinerja penjualan positif juga ditunjukan sejumlah proyek perumahan seperti Serenia Hills di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan Graha Natura dan Amesta Living yang berlokasi di Surabaya.
Komentari tentang post ini