JAKARTA-Ketegangan yang terjadi antara AS dengan Iran berdampak luas terhadap perekonomian dunia, utamanya mempengaruhi harga minyak dunia. Sehingga cepat atau lambat juga berpengaruh pada ekonomi Indonesia, termasuk nilai tukar rupiah.
“Harga minyak dunia terus naik setelah kejadian serangan AS terhadap salahsatu petinggi militer Iran, Qasem Soleimani,” kata anggota Komisi VII DPR RI Sartono Hutomo di Jakarta, Rabu (08/01/2019).
Ditengah kondisi demikian, Sartono pun menyarankan agar Pemerintah harus lebih hati-hati dalam mengambil kebijakan ekonomi.
“Saya mengamati berbagai situs tentang harga minyak ini sudah mulai bergerak naik dikisaran 4-6%, ketika harga minyak mentah dunia naik, tentu beban ke APBN kita juga akan bertambah, untuk menutupi kebutuhan harian saja kita harus import,” tambahnya.
Tak hanya harga minyak dunia yang mesti diwaspadai, Sartono juga mengingatkan bahwa tidak tertutup kemungkinan nilai tukar rupiah pun bisa terdampak.
“Sentimen menghindari risiko akan membayangi perdagangan di pasar keuangan kita termasuk rupiah. Rupiah bisa melemah dalam hari ini, mungkin bisa ke atas Rp14.000,” paparnya.